Selasa, 01 Juli 2014

My 1# Story



Don’t be afraid, because God knows what the best gifts for you.

One of my daily reflection~




Hiii everyone~

Well, it’s been so long time since I blogged for maybe 4 years ago? Hahahaa..

It’s my new blog that I made because I forgot my username and password for my old blog.. what a fool~     -____-“

But, it’s okay.. well, anyway..




Hari ini di cuaca dan keadaan di Jogjakarta masih kondusif dan aman. *Apa hubungannya?* Hahahaa, well, maybe because it is related to many things that might happen disini? Sebuah kota yang penuh dengan possibilites... Misalnya saja gempa bumi karena si mbah Merapi batuk atau perpecahan karena keberagaman suku dan agama yang ada disini since Jogja is the most lived city for any abroad students~ atau mungkin karena demonstrasi besar2an yang bisa membuat kota ini hancur dalam sekejap karena begitu banyak orang yang mungkin ingin Keistimewaan Yogyakarta direnggut? Well, there are many things that are possible happen in this city, where I live now.

Alright, kali ini aku ingin bercerita tentang bagaimana aku bisa datang dan tinggal di sini, kota yang selalu menjadi istimewa bagi siapapun yang datang, Yogyakarta.
Pada saat aku berumur kira-kira 11 tahun, aku sering menonton acara ditelevisi menampilkan kota Yogyakarta. Mulai dari ulasan makanannya, tempat wisatanya, sampai masalah-masalah yang terjadi di kota tersebut. Pada saat itu, mungkin aku tak pernah menyangka bahwa Yogyakarta akan menjadi salah satu tempat yang membentuk diriku, yang menjadi tempat untukku tinggal dan bertemu dengan orang-orang yang begitu banyak mencintai dan menyayangiku.

Aku jatuh cinta pada kota ini ketika aku mulai mencarinya dari berbagai sumber. Aku menelusuri berbagai informasi dari internet, membeli buku tentang Yogyakarta, dan bertanya kepada orang-orang yang pernah hidup disana. Dari situ, aku semakin tertantang untuk setidaknya berwisata dan melihat seperti apa kota yang melahirkan begitu banyak pesohor dan orang-orang penting serta peristiwa-peristiwa hebat yang menjadi sejarah Indonesia dan dunia.

Hingga ketika aku menginjak kelas 3 SMA, keinginanku untuk mengunjungi Yogyakarta semakin menjadi. Tidak hanya mengunjungi, tapi aku memiliki feeling bahwa aku dapat tinggal disana. Sulit memang untuk memutuskannya. Itu berarti aku harus pergi jauhhhh sekali dari orangtua dan keluargaku. Meninggalkan begitu banyak kenyamanan di rumahku, Kalimantan Barat. Disana, tentu saja aku bisa hidup nyaman karena aku memiliki rumah yang indah dan tentram untuk kuhuni, aku punya kamar sendiri yang bisa aku dekor sesukaku, aku punya orangtua yang selalu siap membantu dan menemaniku kapanpun situasiku, dan aku punya teman-teman yang bisa aku ajak bermain setiap saat, aku juga mengerti kota ku sendiri karena aku lahir dan dibesarkan disana.

Akan tetapi, manusia tidak akan pernah tahu what kind of destiny that God will give to them. Sepertinya Yogyakarta memang ditakdirkan untukku. Aku pun berdiskusi dengan orangtuaku tentang universitas yang ingin kumasuki dan jurusan apa yang ingin aku pelajari.

Awalnya aku ingin sekali sekolah kedokteran. That’s my old dream since I was young. Orangtuaku sih menyetujui keinginanku, tetapi I can’t bear it if they have to work hard all day to pay the tution fee which is incridible expensive. Belum lagi biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan. Akhirnya, I choosed to give up on my dream, which is not the end of my dream actually.

Akhirnya aku kembali menggali keinginaku yang lain. I love English. I like to learn and use it. Since I was child, my mom always played so many English children songs to me, like “Bla-bla Black Sheep”, “Lullaby”, “Twinkle-twinkle Little Star”, and so on~~ I really loved them... I really wanted to be able to master English. That’s it! English Letters Department in Sanata Dharma University.

Akhirnya niatku untuk menempuh jurusan itu disetujui dan didukung penuh oleh kedua orangtuaku hingga hari ini, dimana aku sudah menempuh 8 semester dan saat ini sedang dalam perjuangan menyelesaikan thesis. Hopefully, my mom and dad hard work will be paid soon..

Aku pun akhirnya bisa mewujudkan mimpiku yang satu ini, ingin melihat Yogyakarta. But, God gives me more, he allows me to live in here..

Hari pertama, kedua, ketiga, keempat, 1 bulan, 2 bulan, 5 bulan, 8 bulan, I always cried like crazy. Bukan karena aku takut, tapi karena aku kesepian. Sangatt..sangatt.. trully deeply lonely~~

I have friends, yes in my campus. I have many great friends, but I have one who really always sit and walk with me everyday. She is my first friend who I believe will be my long last true friend. Dia selalu menemaniku disaat susah maupun senang. Walaupun kami berdua berasal dari tempat yang berbeda dengan latar suku yang berbeda, tetapi kami bisa berteman dengan baik, hingga sekarang.

What I love from Yogyakarta?

True friends~
I can find them here.. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena dia memberikanku kesempatan berharga untuk bisa tinggal disini dan bersosialisasi dengan berbagai macam orang dari berbagai latar belakang. Ada yang dari Jawa bagian Tengah, Magelang, Kaltim, Kalteng, Flores, Jakarta, bahkan sampai Papua, Jepang dan Amerika. Dari yang paling kaya hingga yang paling miskin. Dari yang paling annoying sampai yang paling menyenangkan. Disini, aku banyak belajar bagaimana berinteraksi dengan banyak orang dari seluruh Indonesia dan beberapa parts of this world.

Precious Experience!
Aku tak pernah menyangka aku bakal hidup sendiri, jauh dari orangtua dalam umur belasan tahun. Ini mungkin terdengar berlebihan, hahaha~ But, believe me, you can understand my feeling if you live really far away from your parents and can only back to your home once a year. Banyak hal yang terjadi yang harus kuselesaikan sendiri tanpa bantuan orangtua dan orang-orang yang aku percaya. Mulai dari pergi ketempat-tempat jauh sendirian, kecelakaan motor hingga hampir dikeroyok oleh orang-orang kampung yang tak kenal, mulai bekerja sendiri dan menghasilkan uang sendiri, terlibat dalam banyak keanggotaan dan acara-acara yang amazing, dan bertemu dengan orang yang kucintai. Semua itu, shape me to who I am now. I know, everyone can change. It happen to me,too. Since I live in here, a lot of changes happened to me. But for sure, those changes make me more proud of myself ^^

My destiny 
I call him as destiny. I don’t why, but at the first time I saw him, I could know that we had been together for longg..long time ago.. Mungkin, reinkarnasi itu benar? Hahahaa~
He is who I love for these 3 years 6 months. Dia adalah orang yang sangat...hmmm, yah berbeda dan dia adalah orang yang selalu ingin aku lihat setiap hari. Sangat banyak hal yang kami berdua lewati selama di sini. Saking begitu banyaknya sampai tidak bisa kuceritakan satu-satu. Tetapi yang jelas, dia adalah bonus terbaik yang Tuhan berikan kepadaku selama aku disini. Tanpa dia, mungkin aku bakal sangat sibuk dengan tugas, organisasi, paper, pekerjaan, dan lain-lain. Tapi, dia dapat menyeimbangkan segalanya untukku. Dia bisa menjadi seseorang yang bisa kupeluk ketika aku menangis, dia bisa menjadi seseorang yang bisa aku mintai saran dan pendapat ketika aku bingung, dia bisa menjadi seseorang yang bisa aku marahi bila aku sedang marah, dan dia bisa menjadi seseorang yang bisa diandalkan kapanpun aku membutuhkannya.
That bonus, besides other gifts that God give me while I’m here, I don’t want to throw it. I want to keep it as long as I live. Eventhough, I will never know what God has planned on me, but I really pray and hope to Him, that this special bonus I can take to my home when the time comes.

Well~ That’s all what I want to say to you for today~

Ini adalah sebuah cerita yang mungkin biasa, jauh dari kata luar biasa dari seseorang yang biasa. Akan tetapi, aku selalu bersyukur atas apapun yang telah Tuhan berikan kepadaku. Sekecil apapun itu. Aku tahu, aku mungkin tidak bisa menjadi si A, atau si B, atau si C dan memiliki hidup yang hebat dan luar biasa yang diketahui orang banyak. Akan tetapi, sudahlah cukup bagiku bahwa Tuhan selalu memberikan orang-orang yang selalu menyayangiku apa adanya dan menjagaku serta memberikan hal-hal menyenangkan bagiku selama ku hidup, serta aku bisa membahagiakan orang-orang yang telah membahagiakanku.

No matter hard way that I will face, I will always try my best to make them always smile
Because, you will never know, how long you and they will live in this world~
Just don’t waste your time, just go and make your time precious! Discover more, Finding more. The more you discover and the more you find, there must be someone or something that will make you smile and will make everyone besides you proud. Don’t be afraid, because God always knows what is the best gift for you ^^

Good day and God Bless

Good Luck 





  





 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar